Monday, January 6, 2014

#60 Menjemput 2014

Akhirnya pada kesempatan ini gue bisa memfokuskan sebentar untuk mengisi blog gue yang udah beberapa minggu nganggur dan terpaksa ada post yang gue hapus karena mogok di tengah jalan. Langsung ke intinya aja, post kali ini gak jauh dari gebyar menyambut tahun baru 2014 kemarin. Sesuai dengan beberapa tweet yang udah gue tulis dengan hastag #chorotrips, dan semoga #chorotrips2 juga cepet segera gue post.

Sebelumnya, gue merasa tahun 2013 itu cepet, walopun secara itung-itungan ilmu pasti sama aja, misalnya bedapun itu pasti itu itung-itungan detail menurut ahli astronomi, blah blah blah! gue gak mudeng, yang penting tahun 2013 itu rasanya cepet berlalu. Entah gue terlalu sibuk kesana kemari, atau gue terlalu terlalu menikmati tahun 2013 kemarin, entahlah .__.

Seperti yang sudah direncanakan jauh hari sebelumnya, perayaan tahun baru kemarin akan dilaksanakan di kawasan Pantai Karst sekitar Gunung Kidul dan akhirnya sampai hari-H kami gue bersama para pasukan memutuskan untuk bertengger di pantai Sarangan a.k.a Giri Sarangan, tepatnya berada di sebelah kanan pantai Krakal. 

Dimulai dari perjalan menuju persinggahan pertama pada hari senin (30/12) menuju kost temen gue untuk mencicil 1/3 perjalanan sampai di lokasi. Sesuai dengan rencana, sekitar pukul 04.00 gue bersama para pasukan meninggalkan padatnya kota jogja menuju jogja lantai 2 alias Kab. Gunung Kidul. Ada 2 alasan kenapa kami berangkat sangat awal, pertama supaya bahwa diperjalan tidak terburu-buru karena memang tema acara seneng-seneng, dan yang kedua dan sangat penting karena sangat mempengaruhi persedian dana di dompet yaitu kami berpacu dengan pos Retribusi a.k.a post TPR yang sebulan kemarin di kabarkan tarif Retribusi tempat wisata gunung kidul naik. Well inilah wajah bahagia setelah sukses melewati pos Retribusi yang penjaganya mungkin masih bobo pulas..xp
 
left:brenda, galih, alfin, ajik, said, yudi, gak kenal

Sayangnya, perjalan ini gak didukung oleh smartphone, jadi agak kurang mainstream. Tapi bukan masalah sih, selama otak gue masih bisa membuat kalimat-kalimat dan bisa mengingat kejadian beberapa hari yang lalu. 
Nah, singkat ceritanya. seperti ini lah TimeLine #chorotrips1
day#1 Menuju kost temen gue yang ada dijogja
day#2
~04.00 meninggalkan jogja, berpacu dengan retribusi
~06.30 sampai lokasi, cari tempat, sarapan
*pagi menuju siang* duduk2 di gasebo nikmati deburan ombak
~14.00 hujan angin
*sore* bangun tenda dan masih sedikit gerimis
*malam* bikin api unggun, bakar bangkai sayap ayam
//dan ini kali pertama gue makan-makanan yang udah 2hari expired dan sudah menimbulkan bau tak layak, dan ini benar-benar anti mainstream!!//
*masih malam* entah kenapa temen-temen gue pada ngalamin gangguan mistis, gue sih enggak, suer! cuma agak merinding.
*masih malam*
// ada seorang bapak2 deketin temen gue duduk bareng terus ngajak ngobrol sebentar, dan seperti beliau sangat paham betul tempat ini
si bapak: "kok milih nggon mriki e mas? (kenapa milih tempat di sini mas?)
temen gue: "hhaanggih niki" (iya nih...)
blah blah blah..
asdfghjkl,, gue gak tau selanjutnya ngobrol apaan
...
Ternyata gak jauh dari tempat dimana gue bersama temen-temen buat stay terdapat sebuah kuburan dan posisi kami masih ada didalam jangkauannya.
Dan itu mengingatkan kenapa sebelumnya kami memutuskan untuk memilih tempat tersebut, tempat teduh banget dan sangat sejuk
00.00 kembang api berteberan.. happy new year semua..^^
~02.00 hujan angin kembali menerpa kami.. beberapa tenda yang yang terbalik, semacam disaster.
~04.00 meninggalkan lokasi
// good bye giri sarangan. Ini semacam perayaan taun baru di sebuah kuburan. Iyaa, mengingkatkan kalau ditempat gue nama "giri" digunakan untuk nama TPU (tempat pemakaman umum" giri sendiri artinya gunung, tapi ada juga yang mengartikan sebagai rumah, iya rumah... you know lah...

Di akhir paragraf, gue mau bilang kalo gue masih merinding bikin cerita di atas. Oke, next  post #chorotrips2. see y.

0 buah bibir:

Post a Comment