Masih dalam rangka memperjuangkan nasib gue untuk masa depan, gak ada salahnya refreshing sebentar biar gak keliatan depresinya. Well, sepertinya udah seminggu lebih udah gak memperbaiki isi blog. Selain masih disibukkan dengan usaha gue yang masih saja sia-sia alias belom mendapat hasil juga sibuk bermikirkan hal yang belm terpikirkan, cukup gaje.
Liburan kmaren, hari minggu juga sepertinya menjadi liburan yang penuh dengan ke-envy-an. Gue bersama temen-temen gue liburan ke sungai buat mancing. Yang jadi ngiri, tuh sungai adalah jalur arung jeram. Nah, namanya juga hari minggu..banyak lewat. Mereka pada asik bersama rombongannya, sedang gue bersama temen-temen gue cuma nongkrong di atas menanti ikan kelaparan, dan lama-lama gue juga ikut lapar sih. Setengah hari gue dongkrong di pinggir kali, akhirnya gue dengan teman-teman gue (singkat:kami) mencari peruntungan yang lebih bagus, dan kamipun move on ke kolam pemancingan. Yah, ternyata derita itu masih belom tamat, di kolam pemancingan ngeliat orang pada asyik pacaran sambil mancing, kalo gue mancing emosi. Lagi-lagi di bikin envy.
Akhirnya kami pun pulang, karena tidak ada ikan yang mau makan umpan maka gue putusin untuk makan sendiri aja. Tapi bukan umpannya, tetep makan-makannya yang bergengsi, bergengsi di daerah situ, masih pinggir kota, ya sekitar 1km:1km dari perbatasan luar. Setelah makan cukup kenyang, perjalan pulang dilanjutkan.
Tanpa mengurangi rasa hormat orang-orang yang dirumah yang sudah seharian menunggu. Tidak sewajarnya orang yang pulang setelah memancing yang mendapat ikan untuk dibawa pulang, kami memancing dan pulang mendapat senang.. dan kencang.
0 buah bibir:
Post a Comment